Sikat gigi paling baik dilakukan menjelang tidur. Pasalnya ketika istirahat semalaman, makanan yang tersisa di sela-sela gigi dapat berkembang biak dan merusak lapisan gigi. Namun benarkah sisa makanan ini benar-benar hilang dengan odol? Nyatanya ketika bangun pagi napas masih saja bau seolah belum sikat gigi.
Tak peduli seberapa banyak odol atau sekeras apa obat kumur yang digunakan, bau napas yang busuk di pagi hari tak akan hilang. Padahal seharusnya dengan menyikat gigi dan berkumur sudah cukup ampuh membersihkan mulut. Rahasianya ternyata ada pada bakteri yang berkembang biak di dalam mulut.
Pasta gigi dan obat kumur memang dapat menghalau bakteri dengan
bahan-bahan seperti xylitol, triclosan dan minyak esensial. Tapi
pengaruh dari bahan-bahan ini tidak bertahan lama.
Segera setelah tidur, bahan-bahan yang ampuh mengusir bakteri sirna dari
mulut. Lingkungan yang kondusif untuk tumbuhnya bakteri pun muncul
kembali. Salah satu unsur penting yang paling berperan menciptakan bau
mulut saat kita tidur adalah kurangnya produksi air liur.
Produksi air liur melambat secara signifikan ketika tidur. Cairan yang
biasanya bertanggung jawab melemahkan bakteri atau mengangkutnya ke usus
juga ikut beristirahat. Hasilnya, bakteri dibiarkan berkembang biak
selama berjam-jam dan menghasilkan konsentrasi senyawa jahat yang
membuat bau.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa bakteri yang berdiam di mulut seseorang
jumlahnya lebih banyak daripada populasi manusia di bumi. Di dalam
mulut, mikroba terus-menerus mati dan bereplikasi.
"Mikroba pengurai memproduksi bau busuk di mulut, prosesnya serupa
dengan yang terjadi pada limbah pembuangan," kata Sean S. Lee, profesor
kedokteran gigi di Loma Linda University School of Dentistry di
California seperti dilansir Gizmodo, Minggu (7/10/2012).
Bakteri memperoleh energi melalui asam amino dan pencernaan protein.
Beberapa asam amino yang dicerna mengandung sulfur dan akan dilepaskan
ketika bakteri memprosesnya. Sulfur sendiri merupakan salah satu
penyebab bau tidak. Tapi itu bukan hanya itu saja yang membuat bau
mulut, melainkan sekelompok gas yang berkumpul menjadi satu.
Bakteri berkembangbiak dengan cara melepaskan senyawa bau. Ada sekitar
600 atau lebih senyawa bau yang dilepaskan sehingga membuat bau mulut
campur aduk.
Lee menjelaskan, bau-bau yang bercampur itu antara lain adalah
kadaverina (bau mayat), hidrogen sulfida (bau telur busuk), asam
isovaleric (bau kaki), methylmercaptan (bau tinja), putresin (bau daging
busuk) dan trimetilamina (bau ikan). Tapi kabar baiknya, orang lain
hanya butuh waktu 5 menit untuk beradaptasi dengan bau busuk tersebut.
No comments:
Post a Comment