Klik tanda "X" untuk menutup menu ini:

Tips Sehat

  • Makanan Pencegah Rambut Rontok"Atasi rambut rontok dengan makanan yang kaya dengan asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut, misalnya daging, ikan, unggas, produk susu, makanan kedelai dan telur."
  • Rambut Rontok "Sehelai rambut di kepala kita mempunyai masa tumbuh 2 sampai 6 tahun sebelum diganti dengan rambut baru."
  • Pisang Meningkatkan Produksi Sperma "Pisang banyak mengandung magnesium, vitamin A, B1, C, protein, serta asam amino L-arginine dan L-carnitineserta yang dapat meningkatkan dan merangsang produksi sperma lebih banyak."
  • Air Rebusan Ketumbar Anti Kolesterol "Minum air rebusan biji ketumbar secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol darah karena bersifat diuretik yang baik dan dapat merangsang ginjal."
  • Tips Untuk Penderita Wasir "Minum air 6-8 gelas sehari baik untuk penderita wasir. Selain itu, penyiraman dan kompres air dingin pada daerah dubur selama 1 jam sebelum tidur juga dapat mengecilkan wasir."
  • Hilang Nafsu Makan "Hilang nafsu makan bisa disebabkan karena kurangnya pasokan vitamin B. Makan banyak kacang-kacangan, biji-bijian, telur, kedelai dan mentega dapat mengembalikan nafsu makan Anda."
  • Khasiat Tempe "Mengonsumsi tempe bagus untuk menghambat kerusakan sel dan proses penuaan, karena lesitin yang terkandung dalam kedelai bisa menjadi obat awet muda, penguat tulang, dan mempertinggi daya tahan tubuh."
  • Kelelahan Mata "Kelelahan mata adalah salah satu penyebab sakit kepala. Kurangi kelelahan mata dengan pijatan lembut di leher, setelah itu kompres mata dengan air dingin selama beberapa menit untuk proses penyembuhannya."
  • Manfaat Pisang "Makanlah pisang ketika sedang menderita tukak lambung karena pisang mampu menetralkan kelebihan asam cairan di lambung dan mengurangi iritasi tukak lambung."
  • Mandi Uap "Mandi uap bisa mengeluarkan racun-racun di tubuh dan mengurangi gejala rematik, encok atau asam urat. Mandi uap cukup 10-20 menit untuk menghindari dehidrasi. Wanita hamil, penderita jantung dan hipertensi sebaiknya tidak melakukan mandi uap."
  • Atasi Insomnia "Atasi masalah sulit tidur atau insomnia dengan minum jus lobak putih (Raphanus sativus Linn) yang dicampur perasan jeruk nipis. Kandungan di lobak dapat menenangkan saraf dan membuat cepat tidur."
  • Obat Mata Merah "Obati mata merah atau belekan dengan daun melati. Caranya ambil satu genggam daun melati lalu tumbuk halus setelah itu tempelkan di dahi. Jika sudah mengering ganti tempelan dengan yang baru. Bisa diulangi sampai sembuh."
  • Daun Sirih: Hentikan Pendarahan "Sembuhkan mimisan dengan dengan gulungan daun sirih yang telah dibersihkan lalu dimasukkan ke lubang hidung. Daun sirih bisa mengurangi pendarahan termasuk pendarahan saat mimisan."
  • Jahe Atasi Perut Kembung "Makan jahe atau minum teh jahe akan membantu mengurangi perut kembung dan melancarkan proses pencernaan. Jahe mengandung zingerol yang membantu menyehatkan badan, memperlancar air seni, dan memperbaiki sistem pencernaan."
  • Susu Kedelai Untuk Kekebalan Tubuh "Minum susu kedelai bisa mengurangi aktivitas dari enzim protease yang digunakan oleh tubuh untuk membantu memetabolisme protein. Protein yang terkandung dalam susu kedelai berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan rusak dan menjaga pertumbuhan tubuh."
  • Ikan Atasi Pikun "Tambahkan ikan dalam menu makanan sehari-hari karena bisa mencegah kepikunan dimasa tua. Ikan mampu melindungi otak karena mengandung asam lemak omega 3 yang banyak ditemukan pada minyak ikan seperti salmon, tuna atau mackerel."
  • Menangis Cegah Stress "Menangis bisa menurunkan level depresi dan mengangkat kembali mood seseorang. Air mata dari menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata."
  • dikutip dari: detik.com

    Thursday, August 10, 2023

    Cara Efektif Merawat Lansia dengan Osteoporosis

    Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menjadi lemah dan rapuh. Tubuh terus-menerus menyerap dan menggantikan jaringan tulang. Pada osteoporosis, kecepatan pembentukan tulang baru lebih lambat daripada pembuangan jaringan tulang lama. Banyak orang tidak memiliki gejala sampai menderita patah tulang.

    Perawatan termasuk obat, diet sehat, dan latihan beban untuk membantu mencegah keroposnya tulang atau menguatkan tulang yang lemah.

    Perlu diingat bahwa perawatan osteoporosis tidak bertujuan untuk menyembuhkannya, melainkan membantu meringankan gejalanya. Perawatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepadatan tulang dan melambatkan proses pengeroposan.

    Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat lansia yang mengidap osteoporosis.

    Olahraga dan Terapi Fisik

    Kurang olahraga dapat membuat tulang melemah, sehingga olahraga secara rutin sangatlah penting bagi pengidap osteoporosis yang sudah lansia. Kamu dapat mengajak orangtua untuk berjemur dan berolahraga ringan seperti jalan kaki selama sekitar 30 menit.

    Namun, pastikan untuk bertanya terlebih dahulu pada dokter spesialis apakah aman untuk berolahraga serta jenis olahraga apa yang sesuai. Selain itu, hindari olahraga yang terlalu berat seperti sit up karena berpotensi untuk membahayakan kesehatan tulang mereka. Sebab kondisi fisik lansia sudah tidak sebugar dibandingkan dengan mereka yang masih berusia muda.

    Dokter spesialis geriatri juga mungkin dapat menganjurkan pengidap osteoporosis untuk menjalani fisioterapi. Tujuannya untuk meningkatkan dan menjaga kelenturan, keseimbangan, serta kemampuan gerak.

    Pastikan Lansia Minum Obat yang diresepkan

    Kamu harus memastikan lansia yang mengidap osteoporosis mengonsumsi obat yang diresepkan dokter secara teratur. Baik obat-obatan non hormonal maupun non hormonal. Obat pengidap osteoporosis yang diresepkan oleh dokter bertujuan untuk memperkuat tulang dan sendi mereka. Di samping itu, kamu juga perlu memperhatikan apakah penggunaan obat-obatan atau suplemen yang diresepkan berdampak pada tulang atau tidak.

    Penerapan Pola Makan Sehat

    Dilansir dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pengidap osteoporosis yang sudah berusia lanjut perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang cukup.

    Contohnya seperti ikan salmon, tahu, sayuran hijau berdaun gelap, kaldu tulang, serta susu atau yoghurt yang diperkaya dengan vitamin D. Maka dari itu, kamu perlu memberitahu mereka pola makan yang sehat dan jenis makanan apa yang wajib dikonsumsi.

    Berhenti Merokok

    Para lansia yang masih memiliki kebiasaan merokok perlu diberikan pemahaman, bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Termasuk memicu gejala osteoporosis yang semakin parah hingga penyakit kanker.

    Selain itu, berhentilah merokok bila kamu juga memiliki kebiasaan ini. Sebab, merokok dapat mengurangi pertumbuhan tulang baru, sementara bagi wanita, merokok dapat menurunkan kadar estrogen.

    Mengurangi Risiko Lansia terjatuh

    Pengeroposan tulang akibat osteoporosis membuat tulang pengidapnya sangat mudah patah. Apabila orangtua ingin keluar rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat mengurangi risiko terjatuh, antara lain:

    Pastikan orangtua atau lansia mengenakan sepatu hak rendah dengan sol karet agar pijakannya lebih kokoh. Bila ingin naik dan turun tangga, ingatkan lansia untuk menggunakan pegangan tangan. Kamu perlu mengatur letak perabotan rumah dengan baik untuk mengurangi risiko terjatuh akibat menabrak perabotan. Bersihkan area sekitar teras atau jalan masuk pada rumah secara rutin. Sebab, dedaunan, sampah, maupun bercak lumpur dapat meningkatkan risiko lansia terjatuh akibat terpeleset. Memasang pegangan dinding, memasang karpet, atau menggunakan sandal khusus untuk mencegah terjatuh di kamar mandi. Pastikan bahwa orang tua menggunakan alat bantu jalan atau tongkat sesuai kebutuhannya, baik di dalam rumah, maupun saat keluar rumah.

    Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan guna merawat lansia yang mengidap osteoporosis. Mulai dari mengajaknya untuk berolahraga atau melakukan terapi fisik, hingga mengurangi risiko lansia untuk terjatuh saat dirinya beraktivitas.

    Osteoporosis tidak dapat disembuhkan dan seringkali terjadi tanpa disadari. Maka dari itu, bagi kamu yang masih berusia muda, pastikan untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang sedari dini. Salah satu caranya adalah memenuhi asupan kalsium dan vitamin D melalui konsumsi makanan sehat dan suplemen.
    Sumber: halodoc.com

    Baca Selengkapnya>>>

    Tuesday, December 7, 2021

    Cara Konsumsi Jeruk Nipis Untuk Mengobati Asam Urat

    Asam urat merupakan penyakit yang umum diderita masyarakat tanah air. Asam urat bisa menyerang laki-laki dan perempuan.

    Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, umumnya penyakit asam urat mulai menyerang seseorang saat menginjak usia 30 tahun. Seseorang menderita asam urat karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam tubuh. Sehingga, asam urat menumpuk dan mengendap di dalam sendi-sendi. Hal ini menyebabkan seseorang merasa nyeri sendi di bagian tertentu.

    Umumnya, penderita asam urat menderita nyeri di bagian jempol kaki. Penderita pasti merasa tidak nyaman dan sulit beraktivitas saat asam urat kambuh. Asal tahu saja, penyakit asam urat dipicu oleh sejumlah faktor salah satunya adalah mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi secara berlebihan. Mengutip dari situs Kompas.com, beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi adalah jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi.

    Umumya, penderita minum obat resep dokter untuk menurunkan kadar asam urat. Opsi lainnya, penderita asam urat juga bisa minum obat herbal untuk mengobati penyakitnya.

    Jeruk nipis obat asam urat Salah satu bahan alami yang bermanfaat menurunkan asam urat tinggi adalah jeruk nipis. Melansir Tribunnews.com, jeruk nipis mengandung vitamin C dan asam sitrat yang bermanfaat melarutkan asam urat melalui urine.

    Anda cukup menyiapkan satu buah jeruk nipis segar. Anda peras setengah jeruk nipis lalu tambahkan segelas air. Anda aduk lalu minum secara sekaligus. Untuk merasakan manfaatnya, Anda sebaiknya minum air jeruk nipis dua kali sehari. Bila sudah sembuh, Anda tetap boleh minum air jeruk nipis. Sebab, air jeruk nipis bisa mengontrol kadar asam urat dalam darah.

    Kandungan Pada Jeruk Nipis

    Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan air. Satu buah jeruk nipis dapat memenuhi lebih dari 20 persen asupan vitamin C harian yang dibutuhkan tubuh. Tak hanya itu, jeruk nipis juga mengandung nutrisi lain dalam jumlah kecil, yaitu:

    1. Karbohidrat,
    2. Protein.,
    3. Lemak,
    4. Serat,
    5. Vitamin A, 
    6. vitamin B,
    7. folat, 
    8. vitamin E,
    9. vitamin D,
    10. Mineral, seperti zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium.

    Jeruk nipis juga mengandung asam sitrat, yaitu zat alami yang membuat rasa asam pada buah sitrus, seperti jeruk nipis dan lemon. Asam sitrat dapat meningkatkan metabolisme untuk membakar kalori lebih banyak dan membantu memangkas lemak di tubuh.
     
     Sumber: kontan.co.id dan alodokter.com

    Baca Selengkapnya>>>

    Thursday, November 4, 2021

    Jenis Sayuran Yang Dapat Meredakan Penyakit Asam Urat

    Penyakit asam urat menimbulkan bengkak dan rasa nyeri yang sangat menyakitkan. Biasanya nyeri dan bengkak ini menyerang persendian. Saat ini penyakit asam urat banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia. Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, umumnya penyakit asam urat mulai menyerang seseorang saat menginjak usia 30 tahun.

    Seseorang menderita asam urat karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam tubuh. Sehingga, asam urat menumpuk dan mengendap di dalam sendi-sendi. Hal ini menyebabkan seseorang merasa nyeri sendi di bagian tertentu. Umumnya, penderita asam urat menderita nyeri di bagian jempol kaki. Penderita pasti merasa tidak nyaman dan sulit beraktivitas saat asam urat kambuh. Asal tahu saja, penyakit asam urat dipicu oleh sejumlah faktor salah satunya adalah mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi secara berlebihan. Mengutip dari situs Kompas.com, beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi adalah jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi. Umumya, penderita minum obat resep dokter untuk menurunkan kadar asam urat. Lainnya, penderita juga bisa mengonsumsi sayuran yang memiliki manfaat menurunkan asam urat tinggi.

    Namun demikian, ternyata ada makanan alami berupa sayur-sayuran yang dapat menurunkan dan meredakan penyakit asam urat. Berikut ini disajikan beberapa jenis sayuran yang dapat meredakan sakit asam urat.
     
    Aneka sayuran penurun asam urat

    Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk tubuh. Ada beberapa jenis sayuran yang memiliki khasiat menurunkan asam urat tinggi, berikut jenis-jenisnya.

    1. Wortel

    Wortel tidak hanya bisa meningkatkan kesehatan mata, tapi juga bisa menurunkan asam urat tinggi. Hal ini disebabkan wortel kaya akan antioksidan dan serat yang bisa membantu mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh.

    2. Kentang

    Melansir dari Sajiansedap.grid.id, kentang memiliki efek farmakologis antiradang. Selain itu, kentang mengandung vitamin B6 yang bisa meredakan nyeri dan bengkak akibat asam urat.

    3. Seledri

    Seledri mengandung provitamin A, vitamin C, B, Kalsium, Fosfor, Natrium, Magnesium, dan Kalium. Seledri juga memiliki sifat farmakologis diuretik. Seledri mampu menurunkan kadar asam urat melalui urin. Asal tahu saja, masyarakat Jepang kerab mengonsumsi jus seledri untuk menyembuhkan rematik dan asam urat.

    4. Pare

    Mengutip dari buku The Miracle of Vegetables karya Farah Rizki.S Gz, 100 gram daun pare segara mengandung kalsium 264 mg, besi 5 mg, fosfor 666 mg, vitamin A 0,05 mg, vitamin C 170 mg, dan folasan 88 mg. Kandungan tersebutlah yang membuat pare bisa menurunkan kadar asam urat. Ini cara meracik obat herbal asam urat dari pare yang dikutip dari buku berjudul 1001 Resep Herbal.

    Sediakan pare 200 gram dan tiga gelas air. Cuci pare sampai bersih lalu potong tipis-tipis. Rebus pare sampai mendidih dan menyisahkan air sekitar satu gelas. Dinginkan dan saring. Minum air rebusan pare dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

    5. Tomat

    Melansir dari Kompas.com, tomat dan mentimun kaya akan antioksidan yang bermanfaat mengontrol kadar asma urat dalam darah.

    6. Brokoli

    Brokoli mengandung vitamin C yang bermanfaat menurunkan dan mengontrol asam urat dalam darah.

    7. Mentimun

    Melansir dari Tribunnews.com, mentimun bisa menghilangkan kreatinin, asam urat dan juga limbah lainnya yang terkumpul di dalam ginjal.

    Untuk merasakan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi sayuran di atas secara bergantin setiap hari. Tidak hanya itu, Anda sebaiknya juga menghindari konsumsi makanan dan minuman tinggi purin serta olahraga secara teratur. Selamat mencoba.

    Sumber: Kontan.co.id

    Baca Selengkapnya>>>

    Tuesday, August 10, 2021

    Vitamin D

    Vitamin D adalah nutrisi yang bermanfaat untuk pembentukan tulang. Vitamin D juga diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan otot.

    Vitamin D terbentuk secara alami ketika kulit terkena sinar matahari langsung. Bahkan, sebagian besar kebutuhan vitamin D terpenuhi lewat paparan sinar matahari. Selain itu, vitamin D juga terkandung dalam beberapa jenis makanan, seperti jamur, kuning telur, serta ikan.

    Ketika kadar kalsium dalam tubuh berkurang, kelenjar paratiroid akan merangsang usus dan ginjal untuk menghasilkan vitamin D guna menyerap kalsium lebih banyak.

    Meski demikian, tidak sedikit orang yang mengalami kekurangan vitamin D. Hal ini biasanya terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, atau tidak efektif dalam menyerap vitamin D. Pada kondisi tersebut, dibutuhkan suplemen untuk mencegah kekurangan vitamin D.

    Jenis utama vitamin D adalah vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2 berasal dari tumbuhan dan makanan yang diperkaya vitamin D2 itu sendiri, sedangkan vitamin D3 berasal dari hewan. Kedua jenis vitamin ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup.

    Merek dagang vitamin D: Biovitan, Calnic Plus, Cerebrofort Gold Rasa Strawberry, Hufalysin New, Calcifos, Nutrahealth Vitamin D3 400 IU, Obipluz, Nutrimax Nutri Kidz, Healthy Choice Junior Rasa Strawberry, Osfit.

    Apa Itu Vitamin D?

    Golongan Suplemen
    Kategori Obat bebas dan resep.
    Manfaat Mencegah kekurangan vitamin D, mengatasi dan mencegah osteoporosis, serta mengatasi hipoparatiroid, rakitis, dan hipofosfatemia.
    Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak.
    Kategori Kehamilan dan Menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

    Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Vitamin D dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

    Bentuk obat Kapsul, tablet, sirup.

    Peringatan Sebelum Menggunakan Vitamin D:

    • Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan vitamin D, terutama bila memiliki alergi pada makanan, obat, maupun bahan lain yang terkandung dalam suplemen ini.
    • Sebelum mengonsumsi vitamin D, beri tahu dokter bila sering sakit kepala, memiliki riwayat tekanan darah tinggi, batu ginjal, dan penyakit autoimun.
    • Beri tahu dokter bila memiliki riwayat penyakit hati, penyakit jantung, penyakit paru-paru, penyakit kulit, penyakit tiroid, serta gangguan lambung.
    • Segera ke dokter bila mengalami gejala alergi obat atau overdosis vitamin D.

    Dosis dan Aturan Pakai Vitamin D

    Dosis vitamin D diberikan berdasarkan usia dan kondisi yang diderita pasien. Vitamin D dosis 400-5.000 IU dapat dibeli secara bebas, sedangkan vitamin D dosis 50.000 IU hanya dapat dibeli dengan resep dokter.

    Berikut takaran vitamin D untuk sejumlah kondisi:

    Dosis dewasa

    • Kondisi: Mencegah kekurangan vitamin D
      Usia 19-70 tahun: 600 IU per hari.
    • Kondisi: pengobatan dan pencegahan osteoporosis
      Usia >50 tahun: 800-1.000 IU, 1 kali sehari.
    • Kondisi: hipoparatiroid
      50.000-200.000 IU, 1 kali sehari.
    • Kondisi: hipofosfatemia atau rendahnya kadar fosfat dalam darah
      10.000-60.000 IU, 1 kali sehari.
    • Kondisi: rakitis
      12.000-500.000 IU, 1 kali sehari.

    Dosis anak-anak

    • Kondisi: hipofosfatemia
      40.000-80.000 IU, 1 kali sehari.
    • Kondisi: rakitis
      12.000-500.000 IU, 1 kali sehari.

    Kebutuhan Harian dan Batas Asupan Vitamin D

    Di bawah ini adalah kebutuhan harian vitamin D per hari yang dianjurkan untuk mencegah kekurangan vitamin D. Kebutuhan harian ini bisa didapatkan dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya.

    Kebutuhan harian

    Usia Kebutuhan (IU/hari)
    0-12 bulan 400
    1-70 tahun 600
    70 tahun ke atas 800

    Batas asupan

    Agar tidak terjadi overdosis vitamin D, jangan melewati batas asupan maksimal harian berikut ini:

    Usia Batas asupan (IU/hari)
    0-6 bulan 1.000
    7-12 bulan 1.500
    1-3 tahun 2.500
    4-8 tahun 3.000
    9-70 tahun ke atas 4.000

    Cara Menggunakan Vitamin D dengan Benar

    Suplemen vitamin dan mineral dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan tubuh terhadap vitamin dan mineral, terutama ketika asupan vitamin dan mineral dari makanan tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Perlu diingat, suplemen hanya digunakan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi tubuh, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan.

    Ada beberapa kondisi yang membutuhkan asupan suplemen, seperti sedang terserang suatu penyakit, hamil, atau sedang mengonsumsi obat yang dapat mengganggu metabolisme vitamin dan mineral.

    Konsumsilah suplemen vitamin D sesuai petunjuk pada kemasan. Vitamin D sebaiknya dikonsumsi bersama makanan agar lebih mudah diserap oleh tubuh.

    Bila ingin mengonsumsi vitamin D dalam bentuk sirup, gunakan sendok takar yang disertakan di dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena takarannya akan berbeda.

    Interaksi Vitamin D dengan Obat Lain

    Terdapat sejumlah obat yang berpotensi menimbulkan reaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin D, antara lain:

    • Alumunium (terdapat di antasida). Efeknya dapat meningkatkan kadar alumunium di dalam tubuh.
    • Antikejang, prednisone, atau obat pencahar. Efeknya dapat mengurangi penyerapan kalsium.
    • Cholestyramine dan orlistat. Efeknya dapat menurunkan penyerapan vitamin D.
    • Calcipotriol atau paricalcitol. Efeknya dapat meningkatkan efek samping calcipotriol dan paricalcitol.
    • Digoxin dan verapamil. Efeknya dapat meningkatkan risiko gangguan pada jantung.
    • Diuretik dan diltiazem. Efeknya dapat meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh.

    Efek Samping dan Bahaya Vitamin D

    Vitamin D aman bagi tubuh apabila digunakan dalam dosis yang dianjurkan. Namun jika digunakan melebihi dosis, vitamin D berisiko menyebabkan efek samping berikut ini:

    • Mulut kering
    • Sensasi logam di mulut
    • Tidak nafsu makan
    • Berat badan menurun
    • Tubuh mudah lelah
    • Sakit kepala
    • Sembelit
    • Mual dan muntah
    • Hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah
    • Kerusakan ginjal
    • Gangguan irama jantung

    Baca Selengkapnya>>>