
Untuk mengenal lebih dekat sumber gizi yang murah ini, simak 12 fakta menarik tentang telur yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100 persen. Bandingkan dengan daging ayam (80 persen) dan susu (75 persen).
2. Kulit telur terbuat dari kalsium karbonat yang juga merupakan bahan dasar utama beberapa jenis antacids. Sekitar 9-12 persen berat telur terdiri dari kulitnya. Kulit telur juga memiliki pori-pori sehingga oksigen bisa masuk dan karbon dioksida serta hawa lembab keluar.
3. Putih telur terbuat dari protein yang disebut albumen dan juga mengandung niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), klorin, magnesium, potasium, sodium dan sulfur. Putih telur ini mengandung 57 persen dari protein telur.
4. Warna kuning dari telur ditentukan oleh makanan ayam betina. Makin banyak padi-padian yang memiliki pigmen kuning dan oranye yang dimakan si ayam betina, makin kentallah warna kuning telurnya.
5. Warna telur juga bervariasi sesuai usia dan faktor lainnya. Menurut Egg Safety Center, Amerika, warna putih telur yang agak keruh justru menandakan bahwa telur itu segar. Warna putih yang jernih menandakan telur itu berasal dari ayam yang sudah tua. Hindari mengonsumsi telur yang warna putih agak merah muda atau berubah warna lain.
6. Terkadang ada sedikit darah dalam telur. Darah ini berasal dari pembuluh darah di kuning telur yang pecah. Namun, telur ini tetap aman dikonsumsi.
7. Ketika ditetaskan, suhu telur sekitar 40,5 derajat celsius. Semakin dingin, cairan di dalamnya akan mengendap dan terbentuk sel udara di antara dua lapisan telur.
8. Seekor ayam betina mampu bertelur 250-270 telur setiap tahunnya.
9. Sebagian besar rakyat Amerika lebih menyukai telur ayam yang berwarna putih. Di Indonesia, telur ayam kebanyakan berwarna coklat.
10. Dibandingkan dengan telur ayam, telur itik memiliki bau yang lebih amis dan kulitnya memiliki pori yang lebih besar sehingga lebih cocok dijadikan telur asin.
Hindari Makan Telur Mentah
Masih banyak orang yang takut mengonsumsi telur karena berbagai alasan yang dikaitkan dengan gangguan kesehatan. Contohnya, telur dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Alasannya mungkin begini. Kandungan kolesterol pada sebutir kuning telur adalah sekitar 213 mg. Ini sedikit di bawah anjuran asupan maksimal harian, yaitu 300 mg. Karena itu, kuning telur dicap sebagai biang keladi peningkatan kadar kolesterol selama beberapa dasawarsa.
Untunglah, tahun 2000 lalu, American Heart Association mengeluarkan anjuran pola makan untuk jantung sehat dengan memperbolehkan asupan kuning telur satu butir tiap hari. Yang penting, jaga asupan kolesterol maksimal 300 mg setiap hari. Menurut para ilmuwan, yang sangat berperan dalam peningkatan kadar kolesterol adalah asupan lemak jenuh, seperti lemak daging hewan, susu full-cream, dan lemak jenuh nabati.
Di luar masalah kandungan kolesterol, cara pengolahan telur sendiri perlu diperhatikan. Gunanya agar gizi telur tidak rusak. Berikut ini petunjuknya:
* Agar kuning telur tidak berwarna keabu-abuan dan berbau, rebuslah selama 10 menit. Setelah itu, masukkan ke dalam air dingin. Jika ingin telur setengah matang, rebus selama 5 menit, lalu masukkan ke air dingin.
* Hindari makan telur mentah karena mungkin terkontaminasi bakteri Salmonella. Kontaminasi salmonela dalam telur bisa terjadi lewat berbagai cara. Salah satunya adalah kontaminasi tinja yang mengandung bakteri pada kulit telur. Mengonsumsi telur yang sudah terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan Anda diare, kram perut, dan demam, dalam jangka waktu 8-72 jam pasca-mengonsumsi telur yang tercemar bakteri.
* Untuk mengurangi risiko peningkatan kadar kolesterol, konsumsilah telur yang kemasannya tertulis mengandung Omega-3. Telur jenis ini berasal dari ayam yang diberi pakan khusus, sehingga kandungan Omega-3 dan vitamin E-nya lebih banyak dibandingkan dengan jenis telur ayam yang biasa.
* Untuk membatasi asupan kalori, terutama bagi penggemar telur goreng, gunakan wajan anti lengket yang dioles sedikit minyak.
Narasumber: Dr Johanes C Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Melinda, Bandung.Telur Boleh Disantap Tiap Hari, Kok!
Yang jadi masalah adalah jika telur digoreng, kemudian dikonsumsi setiap hari lebih dari sebutir oleh penderita sakit jantung atau orang dengan kecenderungan sakit jantung. Demikian dikatakan dr Lany Dewi Wijono, SpGK, ahli gizi dari RS Mitra Kemayoran.
Sebenarnya, lanjut dr Lany, kebutuhan seseorang akan suatu nutrisi, termasuk protein dan vitamin dalam telur, berbeda-beda tergantung kondisi dan aktivitas masing-masing.
Sumber: Kompas.com
No comments:
Post a Comment