Klik tanda "X" untuk menutup menu ini:

Tips Sehat

  • Makanan Pencegah Rambut Rontok"Atasi rambut rontok dengan makanan yang kaya dengan asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut, misalnya daging, ikan, unggas, produk susu, makanan kedelai dan telur."
  • Rambut Rontok "Sehelai rambut di kepala kita mempunyai masa tumbuh 2 sampai 6 tahun sebelum diganti dengan rambut baru."
  • Pisang Meningkatkan Produksi Sperma "Pisang banyak mengandung magnesium, vitamin A, B1, C, protein, serta asam amino L-arginine dan L-carnitineserta yang dapat meningkatkan dan merangsang produksi sperma lebih banyak."
  • Air Rebusan Ketumbar Anti Kolesterol "Minum air rebusan biji ketumbar secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol darah karena bersifat diuretik yang baik dan dapat merangsang ginjal."
  • Tips Untuk Penderita Wasir "Minum air 6-8 gelas sehari baik untuk penderita wasir. Selain itu, penyiraman dan kompres air dingin pada daerah dubur selama 1 jam sebelum tidur juga dapat mengecilkan wasir."
  • Hilang Nafsu Makan "Hilang nafsu makan bisa disebabkan karena kurangnya pasokan vitamin B. Makan banyak kacang-kacangan, biji-bijian, telur, kedelai dan mentega dapat mengembalikan nafsu makan Anda."
  • Khasiat Tempe "Mengonsumsi tempe bagus untuk menghambat kerusakan sel dan proses penuaan, karena lesitin yang terkandung dalam kedelai bisa menjadi obat awet muda, penguat tulang, dan mempertinggi daya tahan tubuh."
  • Kelelahan Mata "Kelelahan mata adalah salah satu penyebab sakit kepala. Kurangi kelelahan mata dengan pijatan lembut di leher, setelah itu kompres mata dengan air dingin selama beberapa menit untuk proses penyembuhannya."
  • Manfaat Pisang "Makanlah pisang ketika sedang menderita tukak lambung karena pisang mampu menetralkan kelebihan asam cairan di lambung dan mengurangi iritasi tukak lambung."
  • Mandi Uap "Mandi uap bisa mengeluarkan racun-racun di tubuh dan mengurangi gejala rematik, encok atau asam urat. Mandi uap cukup 10-20 menit untuk menghindari dehidrasi. Wanita hamil, penderita jantung dan hipertensi sebaiknya tidak melakukan mandi uap."
  • Atasi Insomnia "Atasi masalah sulit tidur atau insomnia dengan minum jus lobak putih (Raphanus sativus Linn) yang dicampur perasan jeruk nipis. Kandungan di lobak dapat menenangkan saraf dan membuat cepat tidur."
  • Obat Mata Merah "Obati mata merah atau belekan dengan daun melati. Caranya ambil satu genggam daun melati lalu tumbuk halus setelah itu tempelkan di dahi. Jika sudah mengering ganti tempelan dengan yang baru. Bisa diulangi sampai sembuh."
  • Daun Sirih: Hentikan Pendarahan "Sembuhkan mimisan dengan dengan gulungan daun sirih yang telah dibersihkan lalu dimasukkan ke lubang hidung. Daun sirih bisa mengurangi pendarahan termasuk pendarahan saat mimisan."
  • Jahe Atasi Perut Kembung "Makan jahe atau minum teh jahe akan membantu mengurangi perut kembung dan melancarkan proses pencernaan. Jahe mengandung zingerol yang membantu menyehatkan badan, memperlancar air seni, dan memperbaiki sistem pencernaan."
  • Susu Kedelai Untuk Kekebalan Tubuh "Minum susu kedelai bisa mengurangi aktivitas dari enzim protease yang digunakan oleh tubuh untuk membantu memetabolisme protein. Protein yang terkandung dalam susu kedelai berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan rusak dan menjaga pertumbuhan tubuh."
  • Ikan Atasi Pikun "Tambahkan ikan dalam menu makanan sehari-hari karena bisa mencegah kepikunan dimasa tua. Ikan mampu melindungi otak karena mengandung asam lemak omega 3 yang banyak ditemukan pada minyak ikan seperti salmon, tuna atau mackerel."
  • Menangis Cegah Stress "Menangis bisa menurunkan level depresi dan mengangkat kembali mood seseorang. Air mata dari menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata."
  • dikutip dari: detik.com

    Thursday, January 14, 2010

    Orgasme Tanpa Sentuhan, Bisakah?

    Ini berita gembira untuk 40 persen perempuan yang diam-diam mengeluh tidak mampu mencapai orgasme. Bila Anda tidak berhasil mendapatkannya dari pasangan, ternyata orgasme bisa Anda usahakan sendiri, tanpa bantuan pasangan!

    Rahasianya, menurut penelitian, adalah melalui pikiran. Hal ini disimpulkan setelah beberapa tahun lalu peneliti melakukan scanning otak dengan metode MRI untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi pada otak perempuan pada saat orgasme.

    "Pusat kesenangan di otak yang dikaitkan dengan orgasme 'menyala' pada perempuan yang meminta dirinya untuk orgasme, dengan cara yang sama pada perempuan yang mencapai orgasme melalui cara yang konvensional (dengan sentuhan)," ujar Dr Barry Komisaruk, penulis The Science Of Orgasm.

    "Pusat yang sama tidak menyala ketika perempuan hanya berpura-pura orgasme; ini hanya terlihat ketika orgasme sungguh terjadi," lanjutnya.

    Yang menarik, responden perempuan yang mengikuti uji coba ini semua berusaha membayangkan situasi yang bahagia, namun dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, ada yang mengombinasikan latihan pernafasan dan fantasi. Ada pula yang menggunakan imajinasi dan latihan dasar panggul.

    Dari masalah fantasi saja, terlihat ada sesuatu yang unik. Menurut Dr Komisaruk, ada perempuan yang mengimajinasikan skenario yang erotis, namun ada juga yang mengimajinasikan adegan romantis seperti pasangan yang tengah berbisik mesra pada mereka. Perempuan yang lain menggambarkan pengalaman sensual yang lebih abstrak, seperti berjalan beriringan di pantai atau membayangkan gelombang energi yang bergerak di dalam tubuh mereka.

    Kunci untuk mencapai gelombang kenikmatan ini adalah dengan berfokus pada apa yang sedang Anda pikirkan. "Menurut saya, kebanyakan perempuan pasti bisa melakukan hal ini, kalau mereka berlatih dan sangat fokus. Anda harus benar-benar rileks, menutup mata, dan hanya memikirkan apa yang bisa membuat Anda orgasme," ujar Jill Morrison (40), seorang sekretaris legal, yang mengaku kerap mencapai orgasme tanpa sentuhan sang suami.

    Ia bahkan tidak selalu membuat suatu fantasi seksual, hanya membayangkan dan "menyuruh" dirinya untuk orgasme sehingga tubuhnya merespons. Semakin sering kita melakukannya, menurutnya semakin baik. Jill merasa lebih mampu mengontrol seksualitasnya sendiri.

    Meskipun demikian, dari pengujian para peneliti dan pengalaman perempuan seperti Jill, dapat disimpulkan bahwa seksualitas bagi perempuan lebih rumit dan lebih menguras emosi daripada yang dibayangkan sebelumnya, demikian menurut Profesor Alan Riley, salah satu pakar seks terkenal di Inggris.

    "(Untuk berhubungan seks) Ada banyak fokus pada tubuh dan respons fisik kita. Namun bagi banyak orang, dan khususnya perempuan, pikiran memainkan peran yang lebih penting," paparnya.

    Hasil penelitian ini juga penting, karena meskipun orgasme adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, tetapi memahaminya dengan lebih baik jauh lebih penting. Orgasme pada perempuan, menurut Dr Komisaruk, adalah fenomena yang luar biasa. Saat orgasme, detak jantung perempuan berlipat ganda, sensitivitasnya pada rasa sakit berkurang, aliran darah ke otak meningkat, dan perasaan senang, bahagia, dan cinta juga meningkat.

    "Memahami apa yang terjadi dalam otak kita ketika orgasme bisa membantu kita mengembangkan obat-obatan antidepresan dan penghilang rasa sakit yang lebih baik, selain juga meningkatkan kepuasan seksual," ungkapnya.

    Orgasme Perempuan Ditentukan Kecerdasan Emosinya

    Perempuan dengan kecerdasan emosi tinggi lebih mudah mencapai orgasme dalam hubungan seksual. Dengan kecerdasan emosinya, perempuan menjadi lebih mudah berkomunikasi dengan pasangan dalam menyampaikan ekpektasi seks dan hasratnya.

    Lemahnya kecerdasan emosi berpengaruh besar terhadap masalah disfungsi seksual pada perempuan. Sederhananya, kenali bagaimana kecerdasan emosi Anda, asah jika masih lemah, maka impotensi pada perempuan pun teratasi.

    Demikian hasil sebuah studi yang melibatkan total 2.000 perempuan kembar. Profesor Tim Spector dari King's College London sengaja mencari responden kembar dalam penelitiannya karena akan lebih mudah menganalisa faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhi masalah kelainan seksual.

    Meski survei menunjukkan sebagian besar perempuan tak bermasalah dengan orgasme, namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan mencapai klimaks saat berhubungan seksual.
    Ukurannya, jika perempuan memiliki kecerdasan emosi kurang dari 25 persen dari standar rata-rata, frekuensi orgasme tidak terlalu sering.

    Penelitian ini membuktikan, kecerdasan emosi berdampak langsung pada peningkatan kemampuan perempuan dalam hubungan seks, terutama dalam menyampaikan keinginannya untuk mencapai klimaks kepada pasangan. Dengan memainkan emosi, perempuan menjadi lebih terbuka dan tak lagi sungkan meminta pasangan memuaskan hasratnya.

    Hasil studi ini membuktikan, kecerdasan emosi yang tinggi dalam diri seseorang membuatnya bertumbuh dalam hal perilaku, dan menjadi bentuk terapi kognitif untuk memperbaiki kehidupannya.

    Jadi, cobalah tes seberapa tinggi kecerdasan emosi Anda. Atau coba ukur kemampuan orgasme Anda. Jika sulit mencapainya, jangan-jangan Anda memang masih perlu mengasah kecerdasan emosi Anda!

    Orgasme Tak Cuma Membakar Kalori

    Satu di antara tanda disfungsi seksual pada perempuan adalah kesulitan
    mencapai titik orgasme. Padahal orgasme sangat baik untuk tubuh dan kesehatan.

    Menurut JAMA (the Journal of the American Medical Association), 43 persen perempuan Amerika menderita disfungsi seksual. Dan mereka cenderung menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu orgasme.

    Jika Anda punya masalah serupa, hentikan menyalahkan diri sendiri. Temukan solusinya, dan kenali manfaat orgasme untuk membantu Anda mendapatkan titik kepuasan dalam hubungan intim dengan pasangan.

    Solusinya
    * Sesekali manfaatkan kesendirian Anda untuk mencoba stimulasi dengan masturbasi. Dengan cara ini Anda bisa mencari tahu pada titik mana atau apa yang bisa membuat Anda bergairah.
    * Komunikasi dengan pasangan saat sedang bermesraan. Jangan sungkan mengungkapkan apa yang Anda inginkan atau butuhkan dalam hubungan intim.
    * Umumnya perempuan terangsang saat klitoris mulai distimulasi oleh pasangan. Jika Anda sudah mulai merasa mencapai titik orgasme, kapanpun itu, bahkan ketika masih dalam tahap stimulasi, katakan saja pada pasangan.

    Manfaat orgasme
    Meredakan ketegangan saraf
    Saat berhubungan seks, denyut jantung berdebar cepat, aliran darah meninggi, otot menegang, yang berujung pada perasaan rileks yang ditandai dengan orgasme. Proses ini mampu meredakan ketegangan dalam sistem saraf.

    Membuat tidur lebih nyenyak
    Orgasme pada lelaki diikuti dengan penurunan tekanan darah yang cepat, kemudian relaksasi. Sedangkan bagi perempuan, orgasme berdampak setingkat lebih progresif namun tak kalah penting. Orgasme seperti obat penenang. Pelepasan endorfin yang sempurna membuat efek tenang yang luar biasa. Jika sudah begini, masalah tidur bisa terobati bukan?

    Mengurangi kebiasaan ngemil
    Aktivitas seksual memicu produksi phenetylamine, yakni sejenis amphetamine alami yang mampu mengontrol selera makan. Dengan begitu, kebiasaan makan makanan cepat saji atau bahkan rokok sekalipun bisa berkurang atau bahkan hilang dengan hubungan seksual yang mencapai orgasme.

    Membakar kalori
    Bukankah urusan membakar kalori dalam rangka diet menjadi urusan nomor wahid banyak perempuan? Hubungan intim dengan mencapai orgasme mampu membakar kalori, sama seperti Anda berolahraga, misalkan dengan beberapa kali putaran renang misalnya.

    Bekerja sebagai pengatur rasa sakit yang natural
    Pernahkah Anda berada dalam kondisi melupakan penyakit langganan Anda, seperti sakit kepala atau lainnya, saat berhubungan intim? Ternyata hal ini bukan hanya efek psikologis karena Anda sedang bercinta. Endorphin (senyawa alami mirip dengan morphin) dilepaskan dari dalam tubuh saat bercinta. Senyawa ini mampu meningkatkan toleransi tubuh atas rasa sakit hingga mencapai 70 persen selama orgasme. Tentunya hal ini bisa bervariasi pada setiap orang.

    Orgasme memang persoalan personal. Apa pun yang membuat Anda merasa bahagia, hidup, luar biasa, dan begitu pun dalam hubungan dengan pasangan, itulah inti dari orgasme yang sebenarnya. Jikapun bisa membakar kalori atau lainnya, bukankah positif untuk tubuh Anda?

    Kesulitan Orgasme Harus Diatasi

    Meski informasi sudah semakin terbuka, edukasi seks masih saja minim, termasuk bagi pasangan suami-istri. Masih banyak masalah seksual pasutri yang tak terungkap. Salah satu masalah yang masih sering dialami adalah kesulitan orgasme pada perempuan.

    Kultur yang menganggap seks tabu dibicarakan menghambat komunikasi pasutri. Akhirnya kebutuhan istri dan suami sulit terpenuhi karena seks dianggap pemenuhan kebutuhan biologis semata. Padahal kepuasan hubungan seksual pasutri mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

    Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, menjelaskan perempuan dikatakan sulit orgasme jika terjadi dalam sebagian besar hubungan seksual. Jika hanya terjadi sesekali, ini bukan menjadi masalah.

    Bahkan penelitian tahun 2000 menyebutkan bahwa 53 persen perempuan tidak pernah orgasme pada tahun pertama perkawinan.

    Hambatan orgasme dipengaruhi beberapa hal, jelas Prof Wimpie dalam talkshow "Kebahagiaan Seksual Semu Ereksi Sub-Optimal" di Jakarta, beberapa waktu lalu. Di antaranya masalah yang disebabkan oleh pria, serta faktor psikis dan gangguan pada perempuan.

    Masalah pada pria
    Ereksi pada pria ada skalanya. Kesulitan ereksi secara optimal akan mempengaruhi kepuasan hubungan seksualnya. Begitupun dengan posisi hubungan seks, yang sebaiknya lebih diperhatikan pasangan, terutama pria. Pria perlu mencari titik peka perempuan dengan variasi posisi agar hubungan seks bisa lebih efektif bagi perempuan.

    Psikis perempuan
    Hambatan psikis dipengaruhi perjalanan sebelumnya. Trauma masa lalu bisa menimbulkan kesulitan orgasme pada perempuan. Karena itu konseling mengenai psikis perlu dilakukan. Pasutri juga perlu mengkomunikasikan masalah psikis bersama.

    Gangguan pada perempuan
    Kesulitan orgasme juga perlu ditelisik dari sisi perempuannya. Apakah ada gangguan hormon atau saraf yang mempengaruhi hubungan seksual.

    Bahayanya, banyak pasutri tidak menyadari bahwa masalah ini bisa diatasi. Prof Wimpie mengatakan masih banyak yang mengira masalah seperti ini alamiah.

    "Edukasi tentang seks masih kurang, inilah yang menyebabkan banyak orang tidak mengetahui bahwa gangguan seks bisa diatasi," tandasnya.

    Masturbasi Sangat Disarankan untuk Wanita

    Pria sering kali saling meledek soal aktivitas seksual yang dilakukan sendiri ini. Namun jika mau jujur, sebenarnya mereka amat terbantu dengan kemampuan "swalayan" ini. Sementara itu, di kalangan wanita, masturbasi boleh dibilang amat jarang menjadi bahan perbincangan. Selain belum dapat dikatakan sebagai aktivitas yang lazim dilakukan, masturbasi seolah juga masih tabu dibicarakan di kalangan wanita. Padahal, masturbasi memberikan manfaat yang sama besarnya bagi wanita.

    Tidak heran, para sex therapist pun tidak berhenti mengadakan penelitian mengenai aktivitas ini. Mereka merekomendasikan masturbasi untuk wanita yang mengalami kesulitan mencapai orgasme karena membantu mereka mengenali tubuh dan apa yang menyenangkan bagi mereka. Masturbasi pada wanita dapat memberikan manfaat, baik bagi kesehatan, maupun hubungan wanita dengan pasangannya. Apa saja manfaat tersebut?

    1. Wanita dapat mencapai orgasme dengan masturbasi.
    Menurut dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, MKes-MMR (F), konsultan seksologi dan spesialis rehabilitasi medik dari RS Harapan Bunda, Jakarta, seperti dikutip tabloid Nakita, normal saja jika wanita dapat mencapai orgasme dengan masturbasi. Sama halnya dengan pria yang bisa mendapatkan orgasmenya dengan masturbasi. Namun, pada wanita bisa dibedakan, ada orgasme yang terjadi akibat rangsangan klitoris, ada juga yang akibat rangsangan pada G-spot.

    Namun, jika ingin mendapatkan orgasme ketika sedang berhubungan seks, lebih baik mencoba posisi yang lebih memusatkan rangsangan pada klitoris atau disebut CAT (coital alignment technique) seperti posisi doggy style. Saat melakukan hubungan seksual, wanita bisa mendapatkan orgasme dari rangsangan ke klitoris dan juga ke G-spot. Orgasme karena rangsangan ke klitoris namanya orgasme klitoral, sedangkan yang ke G-spot disebut orgasme vaginal. Kalau bisa keduanya dilakukan berbarengan akan lebih asyik lagi bagi wanita karena orgasmenya menjadi dobel (berkali lipat). Untuk ini, banyak teknik yang bisa dilakukan, yang intinya bisa mengenai kedua tempat tersebut secara bersamaan. Caranya dengan melatih keterampilan bersama.

    2. Orgasme lebih cepat didapatkan saat masturbasi.
    Menurut dr Ferryal, orgasme yang diperoleh saat masturbasi bisa lebih cepat daripada yang diperoleh saat berhubungan intim dengan pasangan. Sebab pada dasarnya wanita memang butuh waktu yang lebih lama dibandingkan pria untuk bisa mencapai keadaan "panas". Perlu dipahami, dengan masturbasi, rangsangan biasanya langsung tertuju ke daerah alat kelamin dan tempat-tempat tertentu sehingga memudahkan terjadinya orgasme.

    3. Masturbasi pada wanita dapat dilakukan dengan berbagai cara.
    Menurut penelitian, kebanyakan wanita pernah bermasturbasi setidaknya sekali dalam hidup mereka. Frekuensi dan usia saat melakukannya bervariasi, tidak ada patokan normal mengenai hal tersebut. Banyak wanita merasa bersalah saat melakukan masturbasi, khususnya ketika mereka sebenarnya sudah berpasangan. Namun menurut sex therapist, wanita tak perlu merasa bersalah. Sebab pasangan bisa saja sedang lelah, sedang ke luar kota, pokoknya sedang enggak "available". Jadi, jika kita memang sedang "ingin", masturbasi bisa jadi jalan keluarnya.

    Masturbasi juga bisa dilakukan dengan metode apa saja. "Cara apa pun bisa dianggap normal," ungkap Paul Joannides, PsyD, seorang psychoanalyst di Waldport, Ore.

    Dari survei diketahui, jari tangan dan vibrator adalah dua metode yang umum digunakan dalam masturbasi wanita. Lebih dari separuh dari 2.056 wanita, berusia 18-60 tahun, menggunakan vibrator, baik saat bermasturbasi, maupun intercourse. Demikian menurut Debby Herbenick, PhD, MPH, Associate Director dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University, Bloomington, yang memimpin survei tersebut. Sebanyak 30 persen dari wanita yang disurvei menyatakan pernah memakai vibrator.

    Beberapa ahli sebenarnya mengkhawatirkan efek samping dari penggunaan vibrator, seperti sakit atau mati rasa pada alat kelamin. Adapun Frank Sommers, MD, seorang psikiater di Toronto, mengatakan bahwa penggunaan vibrator yang terlalu sering saat masturbasi akan mengurangi kemampuan wanita mencapai orgasme dengan pasangan. Menurutnya, penggunaan vibrator berlebihan dapat membiasakan sistem saraf otonomik pada suatu stimulasi yang tak dapat dilakukan oleh manusia.

    4. Masturbasi dapat memperbaiki mood, tanpa kewajiban melakukan seks berpasangan.
    "Masturbasi dapat memperbaiki mood yang turun," ungkap Kathleen Segraves, PhD, sex therapist dan guru besar tamu bidang psikiatri di Case Western Reserve University. "Dengan solo sex, perhatian tidak akan teralih, dan Anda bisa fokus pada pengalaman Anda sendiri tanpa perlu memastikan pasangan juga menikmati atau tidak," tambahnya. Hal ini tidak perlu diartikan Anda tidak memedulikan pasangan. Namun, bahwa sekali-sekali Anda juga boleh kok memikirkan diri sendiri, begitu kata para pakar.

    5. Masturbasi dapat memperbaiki kehidupan seks bersama pasangan.
    Wanita yang bermasturbasi secara rutin dapat mempelajari apa yang menyenangkan untuk mereka. Hal itu dikatakan Segraves. "Hal itu dapat membantu kepercayaan diri secara seksual, dan membantu membimbing pasangan jika Anda memiliki pasangan," ujarnya. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan pada pasangan, "Taruh tanganmu di sini," tanpa merasa malu, kata Segraves.

    Sedangkan Herbenick menambahkan, wanita yang menggunakan vibrator selama masturbasi cenderung memiliki fungsi seksual yang lebih baik bersama pasangan. Ia mendapati bahwa wanita yang menggunakan vibrator mendapatkan fungsi seksual yang lebih baik dalam hal pelumasan vagina, hasrat, bangkitnya gairah, dan kemudahan orgasme, dan mereka cenderung tidak mengalami sakit atau ketidaknyamanan yang didapat saat intercourse.

    6. Masturbasi membantu Anda rileks.
    Saat menghadapi hari yang menyebalkan, wanita sering terpengaruh, dan berpikir, "Bagaimana ya, harus memperbaikinya?" Menurut para peneliti, dibandingkan pria, wanita lebih mungkin mengingat-ingat perdebatan atau hubungan yang buruk dengan orang lain. Hal inilah yang menyebabkan stres. Jika Anda bisa mulai menyenangkan diri sendiri, Anda dapat meredakan stres yang diakibatkan oleh pikiran-pikiran semacam itu. Memang tidak selamanya dapat mengatasi, tetapi setidaknya dapat membantu. Demikian menurut Segraves.

    7. Masturbasi dapat mengurangi nyeri saat haid.
    Kebiasaan bermasturbasi dilaporkan dapat membantu mengurangi kram perut saat menstruasi, dan memperbaiki gejala PMS lain, seperti rasa mudah marah atau mudah tersinggung. Masturbasi yang berlanjut hingga orgasme bahkan dapat membantu mengurangi migrain. Meskipun orgasme kadang-kadang ditemukan sebagai pemicu migrain, aktivitas tersebut juga dapat menguranginya. Demikian menurut beberapa penelitian. Para ilmuwan berspekulasi bahwa beberapa faktor yang dikaitkan dengan orgasme (sendiri atau bersama pasangan) dapat menyembunyikan rasa sakit, atau proses migrain.

    DIN

    Editor: Dini

    Sumber: Kompas.com

    No comments:

    Post a Comment