Kenaikan kolesterol bisa terjadi karena makanan yang masuk dalam tubuh kita. Lemak hewani, bermacam minyak jenuh, serta telur merupakan makanan sumber kolesterol yang sepatutnya dihindari untuk mengurangi kadar kolesterol. Meski kuning telur tinggi kolesterol, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi telur sama sekali. Karena itu kita perlu memahami mana bagian telur yang mengandung protein dan mana yang tinggi kolesterol.
Kuning telur Dalam satu kuning telur berukuran cukup besar terkandung sedikitnya 213 mg kolesterol. Itu sebabnya jika pagi ini telur menjadi menu sarapan Anda, sebaiknya perhatikan asupan kolesterol dari sumber makanan lainnya. Misalnya, Anda bisa mengganti susu full cream dengan skim milk.
Setiap hari, kita disarankan membatasi asupan kolesterol maksimal 300 mg per hari. Orang yang kadar LDL atau kolesterol jahatnya sangat tinggi dan mengonsumsi obat penurun kolesterol hanya boleh mengasup kolesterol kurang dari 200 mg per hari. Selain telur sebagai lauk, hindari mengonsumsi makanan yang dibuat dari telur, seperti roti atau kue.
Putih telur Memisahkan bagian kuning telur dari menu Anda akan membuat telur yang dikonsumsi bebas dari kolesterol karena putih telur memang tidak mengandung kolesterol. Karena itu, para ahli di Mayo Clinic merekomendasikan putih telur sebagai pengganti telur, misalnya untuk membuat kue atau memasak.
Secukupnya Telur bisa menjadi bahan pangan yang lengkap zat gizinya dan direkomendasikan selama Anda mengurangi asupan makanan lain yang mengandung kolesterol. Pada penelitian mengenai pola makan 17.000 tenaga kesehatan selama 14 tahun diketahui, makan satu butir telur setiap hari tidak meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Penelitian itu dipublikasikan tahun 1999 dalam Journal of the American Medical Association.
10 Fakta Menarik tentang Telur
Sebagai bahan makanan, telur memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Rasanya enak, mudah dicerna, dan cocok dikonsumsi semua golongan umur, mulai dari bayi hingga para lansia. Kelebihan lain dari telur adalah bisa diolah menjadi berbagai jenis lauk pauk yang lezat.
Untuk mengenal lebih dekat sumber gizi yang murah ini, simak 12 fakta menarik tentang telur yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100 persen. Bandingkan dengan daging ayam (80 persen) dan susu (75 persen).
2. Kulit telur terbuat dari kalsium karbonat yang juga merupakan bahan dasar utama beberapa jenis antacids. Sekitar 9-12 persen berat telur terdiri dari kulitnya. Kulit telur juga memiliki pori-pori sehingga oksigen bisa masuk dan karbon dioksida serta hawa lembab keluar.
3. Putih telur terbuat dari protein yang disebut albumen dan juga mengandung niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), klorin, magnesium, potasium, sodium dan sulfur. Putih telur ini mengandung 57 persen dari protein telur.
4. Warna kuning dari telur ditentukan oleh makanan ayam betina. Makin banyak padi-padian yang memiliki pigmen kuning dan oranye yang dimakan si ayam betina, makin kentallah warna kuning telurnya.
5. Warna telur juga bervariasi sesuai usia dan faktor lainnya. Menurut Egg Safety Center, Amerika, warna putih telur yang agak keruh justru menandakan bahwa telur itu segar. Warna putih yang jernih menandakan telur itu berasal dari ayam yang sudah tua. Hindari mengonsumsi telur yang warna putih agak merah muda atau berubah warna lain.
6. Terkadang ada sedikit darah dalam telur. Darah ini berasal dari pembuluh darah di kuning telur yang pecah. Namun, telur ini tetap aman dikonsumsi.
7. Ketika ditetaskan, suhu telur sekitar 40,5 derajat celsius. Semakin dingin, cairan di dalamnya akan mengendap dan terbentuk sel udara di antara dua lapisan telur.
8. Seekor ayam betina mampu bertelur 250-270 telur setiap tahunnya.
9. Sebagian besar rakyat Amerika lebih menyukai telur ayam yang berwarna putih. Di Indonesia, telur ayam kebanyakan berwarna coklat.
10. Dibandingkan dengan telur ayam, telur itik memiliki bau yang lebih amis dan kulitnya memiliki pori yang lebih besar sehingga lebih cocok dijadikan telur asin.
Artikel Terkait:
- Turun, Jumlah Kolesterol dalam Telur
Sumber: KompasHealth
No comments:
Post a Comment