Petai kerap dianggap sebagai makanan "orang kampung". Maklumlah, efek memakan petai memang luar biasa. Bau langunya baru akan tercium setelah Anda selesai mengonsumsinya, entah itu dalam bentuk bau mulut atau bau air seni. Karena itulah, banyak "orang kota" yang enggan memakan petai.
Padahal, sayuran ini menyimpan banyak menyimpan manfaat. Petai sangat kaya akan protein sebagaimana famili leguminoceae (kacang-kacangan) pada umumnya. Petai juga mengandung kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin B6 yang terkandung di dalamnya berperan untuk memperbaiki mood seseorang, atau istilahnya cooling product dalam budaya oriental.
Petai juga berkhasiat sebagai antidepresan, karena petai mengandung tryptophan, yakni asam amino yang di dalam tubuh menghasilkan serotonin. Seperti diketahui, serotonin adalah zat yang membuat tubuh merasa rileks serta bahagia. Bisa jadi di masa depan petai akan menggantikan kedudukan cokelat sebagai makanan yang paling dicari saat orang stres.
Kandungan karbohidrat dalam petai mengandung tiga unsur utama, yakni sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Ketiganya bermanfaat sebagai energy booster. Jadi, sebelum melakukan kegiatan yang menguras energi, mengonsumsi petai akan sangat bermanfaat sebagai tambahan tenaga.
Makan Petai Dianjurkan Saat Mens
Banyak orang menghindari petai dan jengkol dengan alasan baunya. Namun, jangan langsung menghindari makanan yang satu ini karena punya khasiat luar biasa.
Saat mengonsumsi petai, salah satu jenis biji-bijian ini sudah pasti mengeluarkan gas sulfur yang bisa menimbulkan aroma tak sedap di mulut. Meski demikian, sangat disayangkan jika Anda lantas memutuskan untuk "alergi" terhadap petai.
Petai sebenarnya mengandung zat antioksidan yang bagus dan asam amino triptofan. Asam amino triptofan ini membentuk serotonin di dalam tubuh dan membuat tubuh lebih rileks, tidur lebih nyenyak, dan menjaga kestabilan suasana hati.
Saat menstruasi merupakan waktu yang tepat untuk makan petai. Ini karena pada masa menstruasi, suasana hati sering kacau dan dapat ditenangkan dengan petai. Sama halnya saat Anda mengalami stres, serotonin yang dihasilkan dapat membuat saraf-saraf tegang mengendur.
Di samping itu, petai yang kaya serat ini merupakan antioksidan yang baik karena mengandung vitamin B6 untuk mengatur kadar gula darah dan membantu relaksasi. Zat besi yang terkandung di dalamnya mampu mencegah anemia.
Beda halnya dengan jengkol, mengonsumsi makanan ini justru sebaiknya dibatasi. Mengonsumsinya dalam kondisi berlebih bisa berbahaya bagi ginjal karena mengandung asam jengkolat.
Bila pH darah dalam keadaan normal, maka hal ini mungkin masih aman. Namun jika pH mulai di bawah tujuh, maka hal itu akan berbahaya. Jengkolat yang cenderung bersifat asam dapat membentuk kristal yang tidak larut dalam air. Akibatnya, rasa nyeri muncul saat buang air kecil.
Bahkan, bisa jadi urine akan mengandung darah karena adanya luka dalam ginjal akibat kristal tersebut. Bila sudah begini, cepat atasi dengan minum soda dan air putih sebanyak mungkin untuk menetralisasi kristal. Selanjutnya, segera pergi ke dokter.
Beberapa Khasiat dari Petai
Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi,banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.
PMS (pre-menstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat ‘tamu’ datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang dikandung petai mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, petai dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan risiko tekanan darah dan stroke.
Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian karena memakan petai pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.
Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi, maka petai akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.
Obat mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake petai, yang dimaniskan dengan madu. Petai akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.
Kekenyangan
Petai memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan petai untuk mengurangi sakitnya.
Mual di pagi hari
Makan petai di antara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.
Gigitan nyamuk
Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit petai. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.
Untuk saraf
Petai mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.
Kegemukan
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
Luka lambung
Petai digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah ‘dingin’ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan petai untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.
Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)
Petai dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami,tryptophan.
Merokok
Petai dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin
Stress
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.
Stroke
Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine,” makan petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan risiko kematian karena stroke sampai 40%.
Caplak
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika Anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong petai, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan petai itu dengan menggunakan plester!
Sumber: kompas.com dan berbagai sumber
No comments:
Post a Comment