Penyebab paling umum nyeri leher adalah kelainan pada jaringan lunak yang terkait cedera atau pemakaian dan aus yang berkepanjangan. Pada kasus yang jarang, infeksi atau tumor dapat menyebabkan sakit leher. Pada beberapa orang, masalah leher dapat menjadi sumber rasa sakit di punggung atas, bahu, atau lengan.
Atlet dan orang-orang dengan gaya hidup aktif kemungkinan memiliki masalah leher cukup tinggi. Adanya trauma akibat jatuh dan tergelincir dalam kecelakaan sepeda atau mobil yang tidak sepenuhnya disembuhkan dapat memperburuk nyeri leher.
Hanya sedikit obat penghilang rasa sakit dapat mengurangi nyeri leher. Namun, jika dibiarkan tidak diobati untuk waktu yang lama, rasa sakit itu bisa menjadi akut. Bila gangguan sakit leher tidak hilang setelah enam minggu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter.
Apa yang terjadi bila tidak diobati?
Sebagai permulaan, Dr Lee menyarankan mengobati nyeri leher akut guna mencegahnya menjadi kronis. Sakit leher kronis dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok), dan kekakuan. Akan ada penurunan gerakan leher, bahkan mungkin membengkokkan tubuh.
Gejala berkaitan dengan nyeri leher:
Tonjolan diskus serviks—Diskus yang terselip di daerah leher dapat menyebabkan nyeri leher berkepanjangan dengan kekakuan yang konstan di sekitar leher dan otot bahu. Nyeri ini bisa menyebar ke bahu dan/atau lengan. Bergantung pada derajat tonjolan, ruas tulang belakang dapat dipersempit ke berbagai tingkat—memberikan rasa kebas dan kelemahan pada tangan.
Sakit kepala cervicogenic—sakit kepala tertentu yang berhubungan dengan nyeri leher. Mereka muncul secara spontan, kadang begitu kuat hingga membangunkan pasien dari tidur. Rasa sakit kerap terasa tajam dengan masing-masing durasi berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam. Hal ini dapat disertai dengan rasa kebas di bahu ataupun tangan.
Gejala nyeri miofasial—Sering kali, pasien ini memiliki banyak titik picu lemah di atas bahu mereka, leher dan punggung atas, di antara skapula mereka dan menyebabkan lengan lemah. Jenis rasa sakit ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.
Fibromyalgia—Nyeri otot yang secara umum melibatkan leher, pinggang bawah, bahu, bokong, dan anggota gerak. Ada sering keterlibatan kelelahan yang parah, nyeri perut, atau tekanan psikologis. Pasien mungkin mengalami kekakuan sendi di tangan, kaki, dan leher pada pagi hari
Rheumatoid arthritis—Gangguan sistemik yang melibatkan kondisi inflamasi poly arthritis, melibatkan tangan dan kaki atau nyeri leher.
Efek stres—Jika seseorang bergegas untuk memenuhi tenggat waktu, tanpa sadar, otot-otot leher menegang dan leher memendek sehingga menyebabkan sendi leher tertekan. Studi telah menunjukkan bahwa stres mengurangi pernapasan seseorang, mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu.
Jangan Sepelekan Nyeri Leher!
Sangat sering kita dengar "nyeri di leher" menyebabkan aktivitas terganggu. Sakit yang hebat di leher memang menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan.
Hal itu dapat terkait dengan faktor-faktor berikut. Leher Anda menahan kepala selama kurang lebih enam belas jam sehari, tujuh hari seminggu. Rasa sakit tidak terasa hanya ketika sedang berbaring tidur.
Selama enam belas jam ini, leher Anda terasa kaku ketika bekerja, bengkok ketika menonton televisi, membaca, berolahraga bahkan ketika bicara di telepon. Maka, tidak heran jika leher Anda berteriak minta tolong!
Hampir semua orang memiliki pengalaman dengan nyeri atau kekakuan pada leher. Nyeri leher merupakan kasus paling umum (selain batuk dan flu) pada klinik-klinik praktek dokter umum dan menempati posisi kedua sebagai penyebab seseorang harus cuti bekerja.
Untungnya, sebagian besar nyeri leher bukan kondisi yang membahayakan. "Otot terkilir akut pada leher - akut rine" leher- adalah 50-60 persen penyebab rasa nyeri di leher. Namun hal ini bisa disembuhkan menggunakan pengobatan sederhana seperti analgesia, istirahat dan terapi fisik.", ujar Dr Bernard Lee MK, Direktur Interventional Pain Management Services, Singapore Pain Care Center, Singapura.
Namun bagitu, lanjut Bernard, ada beberapa rasa sakit yang merupakan kondisi lebih serius daripada yang lain. Kondisi ini dapat mengancam jiwa atau menyebabkan ketidaknyamanan yang besar dan menciptakan rasa sakit yang lainnya seperti sakit kepala, bahu lemas, pusing dan nyeri pinggang. Kondisi seperti ini memerlukan perawatan segera dan stabilisasi.
Berikut adalah kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan karena dapat mengancam :
• Kondisi diskus servikal, hal ini mencakupi tonjolan kompresi diskus pada saraf yang menyebabkan stenosis kritis dari kanal tulang belakang, sehingga terjadi pelemahan anggota badan dan kemudian kelumpuhan
• Retak pada tulang belakang leher yang menyebabkan ketidakseimbangan dan kemungkinan terjadinya kelumpuhan
• Infeksi pada organ sekitar leher
• Aneurisma spontan dari arteri vertebralis atau karotid. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di leher secara spontan melebar
• Arthropati dan osteoarthritis, nyeri timbul dari kerusakan sendi faset.
Jika kita bagi kategori nyeri leher, nyeri dapat timbul baik secara lokal atau berasal dari daerah lain. Penyebab nyeri lokal pada leher dapat disebabkan oleh :
1. Saraf leher - kompresi atau iritasi saraf
2. Ligamental dan cedera otot - keseleo atau pukulan cemeti
3. Ruas tulang belakang leher - peradangan sendi kecil (facet)
4. Kerangka tulang - retak
5. Infeksi
Bahkan, ketika penyebab sakit leher adalah jinak, hal ini yang bisa sangat melumpuhkan. Oleh karena itu, kita tidak boleh meremehkan nyeri otot leher karena terkilirnya otot lokal dapat menyebar hingga bahu, lengan dan bahkan jari. Terkadang, rasanya mirip seperti nyeri dada atau nyeri menusuk pada bahu.
Jika rasa nyeri sudah tak tertahankan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.paincarecenter.com.sg atau www.flyfreeforhealth.com.
Dr Bernard Lee
Direktur Interventional Pain Management Services, Singapore Pain Care Center, Singapura.
Sumber: Kompas.com
Atlet dan orang-orang dengan gaya hidup aktif kemungkinan memiliki masalah leher cukup tinggi. Adanya trauma akibat jatuh dan tergelincir dalam kecelakaan sepeda atau mobil yang tidak sepenuhnya disembuhkan dapat memperburuk nyeri leher.
Hanya sedikit obat penghilang rasa sakit dapat mengurangi nyeri leher. Namun, jika dibiarkan tidak diobati untuk waktu yang lama, rasa sakit itu bisa menjadi akut. Bila gangguan sakit leher tidak hilang setelah enam minggu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter.
Apa yang terjadi bila tidak diobati?
Sebagai permulaan, Dr Lee menyarankan mengobati nyeri leher akut guna mencegahnya menjadi kronis. Sakit leher kronis dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok), dan kekakuan. Akan ada penurunan gerakan leher, bahkan mungkin membengkokkan tubuh.
Gejala berkaitan dengan nyeri leher:
Tonjolan diskus serviks—Diskus yang terselip di daerah leher dapat menyebabkan nyeri leher berkepanjangan dengan kekakuan yang konstan di sekitar leher dan otot bahu. Nyeri ini bisa menyebar ke bahu dan/atau lengan. Bergantung pada derajat tonjolan, ruas tulang belakang dapat dipersempit ke berbagai tingkat—memberikan rasa kebas dan kelemahan pada tangan.
Sakit kepala cervicogenic—sakit kepala tertentu yang berhubungan dengan nyeri leher. Mereka muncul secara spontan, kadang begitu kuat hingga membangunkan pasien dari tidur. Rasa sakit kerap terasa tajam dengan masing-masing durasi berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam. Hal ini dapat disertai dengan rasa kebas di bahu ataupun tangan.
Gejala nyeri miofasial—Sering kali, pasien ini memiliki banyak titik picu lemah di atas bahu mereka, leher dan punggung atas, di antara skapula mereka dan menyebabkan lengan lemah. Jenis rasa sakit ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.
Fibromyalgia—Nyeri otot yang secara umum melibatkan leher, pinggang bawah, bahu, bokong, dan anggota gerak. Ada sering keterlibatan kelelahan yang parah, nyeri perut, atau tekanan psikologis. Pasien mungkin mengalami kekakuan sendi di tangan, kaki, dan leher pada pagi hari
Rheumatoid arthritis—Gangguan sistemik yang melibatkan kondisi inflamasi poly arthritis, melibatkan tangan dan kaki atau nyeri leher.
Efek stres—Jika seseorang bergegas untuk memenuhi tenggat waktu, tanpa sadar, otot-otot leher menegang dan leher memendek sehingga menyebabkan sendi leher tertekan. Studi telah menunjukkan bahwa stres mengurangi pernapasan seseorang, mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu.
Jangan Sepelekan Nyeri Leher!
Sangat sering kita dengar "nyeri di leher" menyebabkan aktivitas terganggu. Sakit yang hebat di leher memang menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan.
Hal itu dapat terkait dengan faktor-faktor berikut. Leher Anda menahan kepala selama kurang lebih enam belas jam sehari, tujuh hari seminggu. Rasa sakit tidak terasa hanya ketika sedang berbaring tidur.
Selama enam belas jam ini, leher Anda terasa kaku ketika bekerja, bengkok ketika menonton televisi, membaca, berolahraga bahkan ketika bicara di telepon. Maka, tidak heran jika leher Anda berteriak minta tolong!
Hampir semua orang memiliki pengalaman dengan nyeri atau kekakuan pada leher. Nyeri leher merupakan kasus paling umum (selain batuk dan flu) pada klinik-klinik praktek dokter umum dan menempati posisi kedua sebagai penyebab seseorang harus cuti bekerja.
Untungnya, sebagian besar nyeri leher bukan kondisi yang membahayakan. "Otot terkilir akut pada leher - akut rine" leher- adalah 50-60 persen penyebab rasa nyeri di leher. Namun hal ini bisa disembuhkan menggunakan pengobatan sederhana seperti analgesia, istirahat dan terapi fisik.", ujar Dr Bernard Lee MK, Direktur Interventional Pain Management Services, Singapore Pain Care Center, Singapura.
Namun bagitu, lanjut Bernard, ada beberapa rasa sakit yang merupakan kondisi lebih serius daripada yang lain. Kondisi ini dapat mengancam jiwa atau menyebabkan ketidaknyamanan yang besar dan menciptakan rasa sakit yang lainnya seperti sakit kepala, bahu lemas, pusing dan nyeri pinggang. Kondisi seperti ini memerlukan perawatan segera dan stabilisasi.
Berikut adalah kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan karena dapat mengancam :
• Kondisi diskus servikal, hal ini mencakupi tonjolan kompresi diskus pada saraf yang menyebabkan stenosis kritis dari kanal tulang belakang, sehingga terjadi pelemahan anggota badan dan kemudian kelumpuhan
• Retak pada tulang belakang leher yang menyebabkan ketidakseimbangan dan kemungkinan terjadinya kelumpuhan
• Infeksi pada organ sekitar leher
• Aneurisma spontan dari arteri vertebralis atau karotid. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di leher secara spontan melebar
• Arthropati dan osteoarthritis, nyeri timbul dari kerusakan sendi faset.
Jika kita bagi kategori nyeri leher, nyeri dapat timbul baik secara lokal atau berasal dari daerah lain. Penyebab nyeri lokal pada leher dapat disebabkan oleh :
1. Saraf leher - kompresi atau iritasi saraf
2. Ligamental dan cedera otot - keseleo atau pukulan cemeti
3. Ruas tulang belakang leher - peradangan sendi kecil (facet)
4. Kerangka tulang - retak
5. Infeksi
Bahkan, ketika penyebab sakit leher adalah jinak, hal ini yang bisa sangat melumpuhkan. Oleh karena itu, kita tidak boleh meremehkan nyeri otot leher karena terkilirnya otot lokal dapat menyebar hingga bahu, lengan dan bahkan jari. Terkadang, rasanya mirip seperti nyeri dada atau nyeri menusuk pada bahu.
Jika rasa nyeri sudah tak tertahankan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.paincarecenter.com.sg atau www.flyfreeforhealth.com.
Dr Bernard Lee
Direktur Interventional Pain Management Services, Singapore Pain Care Center, Singapura.
Sumber: Kompas.com
Terimakasih Informasinya. Saya adalah penderita Siryngomeli di leher dan jari2 saya semakin melemah diketahui dari hasil MRI.adakah penyembuhan dengan alternatif lain selain harus dengan bedah syaraf?
ReplyDeleteSyringomyelia adalah penyakit degeneratif kronis progressif atau gangguan perkembangan sumsum tulang belakang yang ditandai dengan kelemahan tanpa rasa nyeri serta atrofi otot-otot lengan dan tangan yang disertai kedutan, refleks-refleks tendon menghilangdan terjadi mati rasa segmental tipe dissosiatif. Rasa nyeri seperti terbakar dan ngilu pada salah satu sisi tubuh, atau juga dirasakan pada wajah. Jika batuk atau bersin atau membungkuk akan merasakan ngilu di dasar kepala. Penyakit ini biasa muncul pada rentang usia 20-40 tahun, lelaki dan wanita punya resiko yang sama terkena penyakit ini.
ReplyDeletePada syringomyela sering terbentuk syrinx, yakni rongga berisi cairan yang terbentuk pada tulang belakang, pada tungkai otak atau pada keduanya. Penyebab syrinx yang jarang terjadi ini umumnya terjadi karena bawaan sejak lahir dan kemudian untuk alasan yang kurang dipahami hal ini melebar selama usia remaja atau dewasa muda. Penderita sering mengalami kelainan struktur otak, tulang belakang, atau simpangan antara tengkorak dan tulang belakang. Syrinx sering menyebabkan luka atau tumor, dan sekitar 30% tumor tulang belakang terjadi karena syrinx. Syrinx berkembang pada tali tulang belakang dan menekan dari dalam, cenderung mempengaruhi serat yang melancarkan tanda dari otak pada gerak-gerik otot. Syrinx dapat terjadi di sepanjang tulang belakang, tetapi sering dimulai dari leher dan mungkin memanjang menurun sehingga mempengaruhi persyarafan seluruh tubuh.
Tidak disarankan untuk melakukan penyembuhan secara alternatif, walaupun mungkin melalui metode akupuntur dapat meringankan penderitaan. Sebaiknya Anda mengkonsultasikan masalah pengobatan untuk penyakit ini dengan menghubungi dokter ahli syaraf.