Bagian dada dan paha jadi pilihan utama saat memesan ayam. Soal rasa dan tekstur daging memang tergantung selera. Akan tetapi jika dilihat dari segi nutrisi, lebih baik yang mana?
Secara umum, daging ayam dikenal lebih rendah lemak dibandingkan dengan daging sapi. Namun, sehat atau tidaknya hidangan ayam tergantung dari bagian mana yang digunakan serta bahan apa yang dicampurkan saat mengolahnya.
Dada ayam biasanya memiliki daging yang lebih banyak dibandingkan dengan dada ayam serta dagingnya kering dan berserat. Sedangkan daging paha ayam lebih basa dan gurih. Lebih sehat yang mana? Yuk, lihat kandungan nutrisinya!
Secara umum, daging ayam dikenal lebih rendah lemak dibandingkan dengan daging sapi. Namun, sehat atau tidaknya hidangan ayam tergantung dari bagian mana yang digunakan serta bahan apa yang dicampurkan saat mengolahnya.
Dada ayam biasanya memiliki daging yang lebih banyak dibandingkan dengan dada ayam serta dagingnya kering dan berserat. Sedangkan daging paha ayam lebih basa dan gurih. Lebih sehat yang mana? Yuk, lihat kandungan nutrisinya!
1. Protein
Semua daging hewani mengandung protein, termasuk daging sapi, unggas serta ikan. Satu potongan paha ayam panggang dengan berat sekitar 85 gr mengandung protein sebesar 21 gram. Sedangkan dada ayam mengandung protein yang lebih tinggi yaitu sekitar 25 gram.
Asupan yang disarankan untuk protein per harinya adalah 46 gram sehari untuk wanita dan 56 gram per hari untuk pria. Protein ini sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan sel dan juga membangun masa otot.
2. Karbohidrat
Dada ayam ataupun paha ayam tidak mengandung karbohidrat. Akan tetapi jika Anda mengolah ayam dengan aneka saus seperti barbeque, madu atau lapisan tepung dapat menambah kandungan karbohidrat. Sehingga untuk Anda yang tidak ingin konsumsi karbohidrat berlebih, disarankan untuk mengonsumsi dagingnya saja tanpa tambahan saus atau lapisan tepung.
3. Lemak
Kandungan lemak cenderung lebih rendah dada ayam dibandingkan dengan bagian paha. Satu porsi dada ayam panggang mengandung 7 gram lemak total dan 2 gram lemak jenuh, ini merupakan 10% dan 9% dari nilai harian yang direkomendasikan.
Sedangkan, paha ayam memiliki kandungan lemak sebesar 13 gram lemak total dan 3,5 gr lemak jenuh per porsi atau sekitar 85 persen. Ini adalah 20 persen dari asupan harian yang direkomendasikan dari total lemak dan 18 persen lemak jenuh. Menghilangkan kulit pada bagian dada maupun paha dapat mengurangi kandungan lemaknya.
4. Kalori
Dada ayam dan paha ternyata mengandung kalori yang berbeda. Satu porsi dada ayam dengan ukuran 85 gram dada ayam mengandung 170 Kkal, sedangkan paha ayam mengandung 210 Kkal. Tentu kalori akan bertambah jika Anda menambahkan saus pada sajian ayamnya.
5. Kolesterol
Dada dan paha ayam mengandung kolesterol yang moderat. 85 gram daging ayam bagian dada mengandung 70 mg kolesterol. Sedangkan untuk paha ayam mengandung 80 mg kolesterol.
Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah sehingga dapat sebabkan penyakit jantung.
The American Heart Association merekomendasikan utnuk membatasi asupan kolesterol harian sebesar 200 mg untuk orang dengan penyakit jantung koroner.
6. Zat besi
Zat besi merupakan mineral penting yang dapat membantu produksi hemoglobin dan mioglobin. Dada dan paha ayam memiliki jumlah kandungan zat besi yang sama. Satu porsi dada ayam mengandung 4% dari nilai harian zat besi yang direkomendasikan. Sedangkan satu porsi paha ayam mengandung 6%.
Sumber: detikFood
Semua daging hewani mengandung protein, termasuk daging sapi, unggas serta ikan. Satu potongan paha ayam panggang dengan berat sekitar 85 gr mengandung protein sebesar 21 gram. Sedangkan dada ayam mengandung protein yang lebih tinggi yaitu sekitar 25 gram.
Asupan yang disarankan untuk protein per harinya adalah 46 gram sehari untuk wanita dan 56 gram per hari untuk pria. Protein ini sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan sel dan juga membangun masa otot.
2. Karbohidrat
Dada ayam ataupun paha ayam tidak mengandung karbohidrat. Akan tetapi jika Anda mengolah ayam dengan aneka saus seperti barbeque, madu atau lapisan tepung dapat menambah kandungan karbohidrat. Sehingga untuk Anda yang tidak ingin konsumsi karbohidrat berlebih, disarankan untuk mengonsumsi dagingnya saja tanpa tambahan saus atau lapisan tepung.
3. Lemak
Kandungan lemak cenderung lebih rendah dada ayam dibandingkan dengan bagian paha. Satu porsi dada ayam panggang mengandung 7 gram lemak total dan 2 gram lemak jenuh, ini merupakan 10% dan 9% dari nilai harian yang direkomendasikan.
Sedangkan, paha ayam memiliki kandungan lemak sebesar 13 gram lemak total dan 3,5 gr lemak jenuh per porsi atau sekitar 85 persen. Ini adalah 20 persen dari asupan harian yang direkomendasikan dari total lemak dan 18 persen lemak jenuh. Menghilangkan kulit pada bagian dada maupun paha dapat mengurangi kandungan lemaknya.
4. Kalori
Dada ayam dan paha ternyata mengandung kalori yang berbeda. Satu porsi dada ayam dengan ukuran 85 gram dada ayam mengandung 170 Kkal, sedangkan paha ayam mengandung 210 Kkal. Tentu kalori akan bertambah jika Anda menambahkan saus pada sajian ayamnya.
5. Kolesterol
Dada dan paha ayam mengandung kolesterol yang moderat. 85 gram daging ayam bagian dada mengandung 70 mg kolesterol. Sedangkan untuk paha ayam mengandung 80 mg kolesterol.
Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah sehingga dapat sebabkan penyakit jantung.
The American Heart Association merekomendasikan utnuk membatasi asupan kolesterol harian sebesar 200 mg untuk orang dengan penyakit jantung koroner.
6. Zat besi
Zat besi merupakan mineral penting yang dapat membantu produksi hemoglobin dan mioglobin. Dada dan paha ayam memiliki jumlah kandungan zat besi yang sama. Satu porsi dada ayam mengandung 4% dari nilai harian zat besi yang direkomendasikan. Sedangkan satu porsi paha ayam mengandung 6%.
Sumber: detikFood
No comments:
Post a Comment