Kol atau kubis merupakan sayuran yang mudah didapat dan murah. Bisa diolah sebagai tumisan, campuran sup atau lalapan. Meskipun sering dihindari karena aromanya, kol kaya akan nutrisi yang mampu menjaga kesehatan pencernaan.
Meskipun terlihat sepele, kol merupakan sayuran kaya manfaat. Nutrisinya mampu mencegah pertumbuhan sel kanker dan membantu menurunkan berat badan. Berikut enam manfaat super dari kol.
Meskipun terlihat sepele, kol merupakan sayuran kaya manfaat. Nutrisinya mampu mencegah pertumbuhan sel kanker dan membantu menurunkan berat badan. Berikut enam manfaat super dari kol.
1. Menurunkan berat badan
Satu cangkir kol yang dimasak memiliki kandungan 33 kalori. Tambahkan kol ke dalam masakan karena kol mengandung serat tinggi dan rendah kalori. Sangat cocok untuk yang sedang melakukan diet.
2. Mencegah kanker
Kol memiliki kandungan glukosinolat yang dapat merangsang aktivitas enzim, menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker, dan meningkatkan kemampuan sel untuk memperbaiki DNA. Studi menunjukkan wanita rutin konsumsi kol memiliki risiko lebih kecil terkena kanker payudara. Kol juga bisa mencegah kanker paru-paru, lambung, dan usus besar.
3. Mengurangi sakit kepala
Kol mengandung asam lactic yang berfungsi sebagai disinfektan yang mampu menyembuhkan sakit kepala. Hancurkan daun kol dan letakkan di atas kain. Lalu, rendam kain itu ke dalam air hangat. Kemudian, kompreskan pada dahi. Untuk sakit kepala kronis, bisa dengan minum jus kol mentah sebanyak 20-50ml sehari.
4. Mengobati sakit maag
Kol telah lama digunakan untuk mengobati sakit perut dan masalah lain dari ketidakseimbangan sistem pencernaan. Selain itu kol dapat mengatasi asam lambung berlebihan dan masalah pencernaan lainnya. Kol juga bisa digunakan untuk melawan asma dan mual di pagi hari.
5. Membantu detoksifikasi tubuh
Kol adalah sumber antioksidan tinggi. Kandungan vitamin C dan belerang dalam kol bisa membantu menghilangkan racun dalam tubuh. Karena tubuh sering terpapar racun yang berasal dari lingkungan. Radikal bebas bisa menyebabkan arthritis, penyakit kulit, rematik, dan asam urat.
6. Menyehatkan kulit
Kandungan sulfur yang ada dalam kol bisa membantu mengeringkan kulit berminyak dan jerawat. Kol juga mengandung keratin yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan rambut, kuku, dan kulit.
Artikel Terkait:
Manfaat Sayur Kubis
Sumber: detikFood
Satu cangkir kol yang dimasak memiliki kandungan 33 kalori. Tambahkan kol ke dalam masakan karena kol mengandung serat tinggi dan rendah kalori. Sangat cocok untuk yang sedang melakukan diet.
2. Mencegah kanker
Kol memiliki kandungan glukosinolat yang dapat merangsang aktivitas enzim, menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker, dan meningkatkan kemampuan sel untuk memperbaiki DNA. Studi menunjukkan wanita rutin konsumsi kol memiliki risiko lebih kecil terkena kanker payudara. Kol juga bisa mencegah kanker paru-paru, lambung, dan usus besar.
3. Mengurangi sakit kepala
Kol mengandung asam lactic yang berfungsi sebagai disinfektan yang mampu menyembuhkan sakit kepala. Hancurkan daun kol dan letakkan di atas kain. Lalu, rendam kain itu ke dalam air hangat. Kemudian, kompreskan pada dahi. Untuk sakit kepala kronis, bisa dengan minum jus kol mentah sebanyak 20-50ml sehari.
4. Mengobati sakit maag
Kol telah lama digunakan untuk mengobati sakit perut dan masalah lain dari ketidakseimbangan sistem pencernaan. Selain itu kol dapat mengatasi asam lambung berlebihan dan masalah pencernaan lainnya. Kol juga bisa digunakan untuk melawan asma dan mual di pagi hari.
5. Membantu detoksifikasi tubuh
Kol adalah sumber antioksidan tinggi. Kandungan vitamin C dan belerang dalam kol bisa membantu menghilangkan racun dalam tubuh. Karena tubuh sering terpapar racun yang berasal dari lingkungan. Radikal bebas bisa menyebabkan arthritis, penyakit kulit, rematik, dan asam urat.
6. Menyehatkan kulit
Kandungan sulfur yang ada dalam kol bisa membantu mengeringkan kulit berminyak dan jerawat. Kol juga mengandung keratin yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan rambut, kuku, dan kulit.
Artikel Terkait:
Manfaat Sayur Kubis
Sumber: detikFood
No comments:
Post a Comment