Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menjadi lemah dan rapuh. Tubuh terus-menerus menyerap dan menggantikan jaringan tulang. Pada osteoporosis, kecepatan pembentukan tulang baru lebih lambat daripada pembuangan jaringan tulang lama.
Banyak orang tidak memiliki gejala sampai menderita patah tulang.
Perawatan termasuk obat, diet sehat, dan latihan beban untuk membantu mencegah keroposnya tulang atau menguatkan tulang yang lemah.
Perlu diingat bahwa perawatan osteoporosis tidak bertujuan untuk menyembuhkannya, melainkan membantu meringankan gejalanya. Perawatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepadatan tulang dan melambatkan proses pengeroposan.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat lansia yang mengidap osteoporosis.
Perawatan termasuk obat, diet sehat, dan latihan beban untuk membantu mencegah keroposnya tulang atau menguatkan tulang yang lemah.
Perlu diingat bahwa perawatan osteoporosis tidak bertujuan untuk menyembuhkannya, melainkan membantu meringankan gejalanya. Perawatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepadatan tulang dan melambatkan proses pengeroposan.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat lansia yang mengidap osteoporosis.
Olahraga dan Terapi Fisik
Kurang olahraga dapat membuat tulang melemah, sehingga olahraga secara rutin sangatlah penting bagi pengidap osteoporosis yang sudah lansia. Kamu dapat mengajak orangtua untuk berjemur dan berolahraga ringan seperti jalan kaki selama sekitar 30 menit.
Namun, pastikan untuk bertanya terlebih dahulu pada dokter spesialis apakah aman untuk berolahraga serta jenis olahraga apa yang sesuai. Selain itu, hindari olahraga yang terlalu berat seperti sit up karena berpotensi untuk membahayakan kesehatan tulang mereka. Sebab kondisi fisik lansia sudah tidak sebugar dibandingkan dengan mereka yang masih berusia muda.
Dokter spesialis geriatri juga mungkin dapat menganjurkan pengidap osteoporosis untuk menjalani fisioterapi. Tujuannya untuk meningkatkan dan menjaga kelenturan, keseimbangan, serta kemampuan gerak.
Pastikan Lansia Minum Obat yang diresepkan
Kamu harus memastikan lansia yang mengidap osteoporosis mengonsumsi obat yang diresepkan dokter secara teratur. Baik obat-obatan non hormonal maupun non hormonal. Obat pengidap osteoporosis yang diresepkan oleh dokter bertujuan untuk memperkuat tulang dan sendi mereka. Di samping itu, kamu juga perlu memperhatikan apakah penggunaan obat-obatan atau suplemen yang diresepkan berdampak pada tulang atau tidak.
Penerapan Pola Makan Sehat
Dilansir dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pengidap osteoporosis yang sudah berusia lanjut perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang cukup.
Contohnya seperti ikan salmon, tahu, sayuran hijau berdaun gelap, kaldu tulang, serta susu atau yoghurt yang diperkaya dengan vitamin D. Maka dari itu, kamu perlu memberitahu mereka pola makan yang sehat dan jenis makanan apa yang wajib dikonsumsi.
Berhenti Merokok
Para lansia yang masih memiliki kebiasaan merokok perlu diberikan pemahaman, bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Termasuk memicu gejala osteoporosis yang semakin parah hingga penyakit kanker.
Selain itu, berhentilah merokok bila kamu juga memiliki kebiasaan ini. Sebab, merokok dapat mengurangi pertumbuhan tulang baru, sementara bagi wanita, merokok dapat menurunkan kadar estrogen.
Mengurangi Risiko Lansia terjatuh
Pengeroposan tulang akibat osteoporosis membuat tulang pengidapnya sangat mudah patah. Apabila orangtua ingin keluar rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat mengurangi risiko terjatuh, antara lain:
Pastikan orangtua atau lansia mengenakan sepatu hak rendah dengan sol karet agar pijakannya lebih kokoh. Bila ingin naik dan turun tangga, ingatkan lansia untuk menggunakan pegangan tangan. Kamu perlu mengatur letak perabotan rumah dengan baik untuk mengurangi risiko terjatuh akibat menabrak perabotan. Bersihkan area sekitar teras atau jalan masuk pada rumah secara rutin. Sebab, dedaunan, sampah, maupun bercak lumpur dapat meningkatkan risiko lansia terjatuh akibat terpeleset. Memasang pegangan dinding, memasang karpet, atau menggunakan sandal khusus untuk mencegah terjatuh di kamar mandi. Pastikan bahwa orang tua menggunakan alat bantu jalan atau tongkat sesuai kebutuhannya, baik di dalam rumah, maupun saat keluar rumah.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan guna merawat lansia yang mengidap osteoporosis. Mulai dari mengajaknya untuk berolahraga atau melakukan terapi fisik, hingga mengurangi risiko lansia untuk terjatuh saat dirinya beraktivitas.
Osteoporosis tidak dapat disembuhkan dan seringkali terjadi tanpa disadari. Maka dari itu, bagi kamu yang masih berusia muda, pastikan untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang sedari dini. Salah satu caranya adalah memenuhi asupan kalsium dan vitamin D melalui konsumsi makanan sehat dan suplemen.
Sumber: halodoc.com
Kurang olahraga dapat membuat tulang melemah, sehingga olahraga secara rutin sangatlah penting bagi pengidap osteoporosis yang sudah lansia. Kamu dapat mengajak orangtua untuk berjemur dan berolahraga ringan seperti jalan kaki selama sekitar 30 menit.
Namun, pastikan untuk bertanya terlebih dahulu pada dokter spesialis apakah aman untuk berolahraga serta jenis olahraga apa yang sesuai. Selain itu, hindari olahraga yang terlalu berat seperti sit up karena berpotensi untuk membahayakan kesehatan tulang mereka. Sebab kondisi fisik lansia sudah tidak sebugar dibandingkan dengan mereka yang masih berusia muda.
Dokter spesialis geriatri juga mungkin dapat menganjurkan pengidap osteoporosis untuk menjalani fisioterapi. Tujuannya untuk meningkatkan dan menjaga kelenturan, keseimbangan, serta kemampuan gerak.
Pastikan Lansia Minum Obat yang diresepkan
Kamu harus memastikan lansia yang mengidap osteoporosis mengonsumsi obat yang diresepkan dokter secara teratur. Baik obat-obatan non hormonal maupun non hormonal. Obat pengidap osteoporosis yang diresepkan oleh dokter bertujuan untuk memperkuat tulang dan sendi mereka. Di samping itu, kamu juga perlu memperhatikan apakah penggunaan obat-obatan atau suplemen yang diresepkan berdampak pada tulang atau tidak.
Penerapan Pola Makan Sehat
Dilansir dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pengidap osteoporosis yang sudah berusia lanjut perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang cukup.
Contohnya seperti ikan salmon, tahu, sayuran hijau berdaun gelap, kaldu tulang, serta susu atau yoghurt yang diperkaya dengan vitamin D. Maka dari itu, kamu perlu memberitahu mereka pola makan yang sehat dan jenis makanan apa yang wajib dikonsumsi.
Berhenti Merokok
Para lansia yang masih memiliki kebiasaan merokok perlu diberikan pemahaman, bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Termasuk memicu gejala osteoporosis yang semakin parah hingga penyakit kanker.
Selain itu, berhentilah merokok bila kamu juga memiliki kebiasaan ini. Sebab, merokok dapat mengurangi pertumbuhan tulang baru, sementara bagi wanita, merokok dapat menurunkan kadar estrogen.
Mengurangi Risiko Lansia terjatuh
Pengeroposan tulang akibat osteoporosis membuat tulang pengidapnya sangat mudah patah. Apabila orangtua ingin keluar rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat mengurangi risiko terjatuh, antara lain:
Pastikan orangtua atau lansia mengenakan sepatu hak rendah dengan sol karet agar pijakannya lebih kokoh. Bila ingin naik dan turun tangga, ingatkan lansia untuk menggunakan pegangan tangan. Kamu perlu mengatur letak perabotan rumah dengan baik untuk mengurangi risiko terjatuh akibat menabrak perabotan. Bersihkan area sekitar teras atau jalan masuk pada rumah secara rutin. Sebab, dedaunan, sampah, maupun bercak lumpur dapat meningkatkan risiko lansia terjatuh akibat terpeleset. Memasang pegangan dinding, memasang karpet, atau menggunakan sandal khusus untuk mencegah terjatuh di kamar mandi. Pastikan bahwa orang tua menggunakan alat bantu jalan atau tongkat sesuai kebutuhannya, baik di dalam rumah, maupun saat keluar rumah.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan guna merawat lansia yang mengidap osteoporosis. Mulai dari mengajaknya untuk berolahraga atau melakukan terapi fisik, hingga mengurangi risiko lansia untuk terjatuh saat dirinya beraktivitas.
Osteoporosis tidak dapat disembuhkan dan seringkali terjadi tanpa disadari. Maka dari itu, bagi kamu yang masih berusia muda, pastikan untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang sedari dini. Salah satu caranya adalah memenuhi asupan kalsium dan vitamin D melalui konsumsi makanan sehat dan suplemen.
Sumber: halodoc.com
No comments:
Post a Comment